1. Langsung Saja – Mulailah Berbicara!
Berbicara dengan bayi baru lahir Anda mengajarkan hal yang paling penting dalam berkomunikasi sosial. Kegiatan ini menunjukkan bahwa yang lebih penting daripada kata-kata itu sendiri adalah pesannya: Aku sayang kamu. Kamu sangat berarti bagiku.Penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir lebih sensitif pada bunyi-bunyi dengan nada tinggi – mungkin karena bayi telah mendengar suara ibunya terlebih dahulu selama berbulan-bulan di dalam kandungan. Dalam situasi apapun, berbicara dengan bayi baru lahir Anda, akan membantunya untuk menghubungkan suara Anda dengan wajah Anda. Hal ini juga membantu membangun landasan untuk perkembangan berbahasa selanjutnya.
Jadi langsung saja. Ceritakan pada bayi Anda tentang cuaca, buku yang Anda baca, apa yang Anda makan saat makan siang, nama mainan atau apa saja. Anda akan memberikan landasan untuk kemampuan berkomunikasi yang baik. Dan Anda tidak akan pernah terlalu dini untuk ini!
2. Mendengar dan Merespon
Pada saat bayi berusia satu atau dua bulan, dia akan mulai membuat bunyi-bunyi sendiri. Ini bukan suara vokal bayi atau ocehan yang biasa terjadi pada bayi yang lebih besar, tapi juga bukan tangisan. Bayi akan mengatakan “ah” atau “eh” atau hanya membuat suara-suara dengan lidahnya. Seprimitif apapun kedengarannya, inilah langkah awal menuju berbahasa. Orang dewasa bisa merespon dengan meniru suara-suara tersebut. Bayi baru lahir terkadang mengulang suara itu, dan tanpa Anda sadari, Anda sedang berada dalam sebuah “percakapan” dengannya! Kegiatan ini adalah permainan yang menyenangkan untuk bayi Anda, kegiatan yang akan mendorong komunikasi dengan Anda.Ketika bayi merasa terlalu lelah, terlalu lapar atau terlalu gelisah untuk terus bersosialisasi, mereka akan “mengatakannya” dengan menangis atau mengabaikan usaha-usaha orang lain untuk menarik perhatiannya. Anda harus sensitf terhadap sinyal-sinyal seperti ini, dan Anda akan segera memahami gaya unik bayi Anda.
3. Kapan Saja Bisa
Jika Anda merasa harus menyimpan berbicara dan bermain sampai ada “waktu khusus” Anda akan kehilangan banyak kesempatan untuk berkomunikasi dengan bayi Anda. Waktu terbaik untuk berbincang-bincang adalah saat bayi sedang terjaga dan sadar, dan biasanya adalah saat dia dimandikan, diganti popoknya, atau dipasangkan baju. Kegiatan-kegiatan ini bukan hanya tugas yang harus segera diselesaikan, tapi merupakan waktu yang tepat untuk bersosialisasi.Saat bayi berbaring dan menatap Anda, Anda dapat berbicara dengan lembut, menggelitik perutnya dengan lembut atau hanya dengan mendekatinya dan membuat suara-suara bayi. Sebagian orang tua menyimpan mainan warna-warni di dekat mereka untuk ditunjukkan pada bayi saat dia diganti popok atau pakaiannya.
Informasi ini dipersembahkan oleh KK Hospital – Rumah Sakit Ibu dan Anak terkemuka di Singapura. Kunjungi www.kkh.com.sg untuk informasi lebih lanjut.
Posting Komentar