Jika sebelumnya santer terdengar harga Esemka dijual Rp. 95 juta, nanti setelah masuk produksi massal banderolnya akan naik menjadi Rp. 165 juta. Wow !
Euforia mobil nasional (mobnas) Esemka terus berlanjut dan PT. Solo Manufaktur Kreasi (PT. SMK / Solo Techno Park) sebagai perusahaan yang menjual sekaligus merakit Esemka kebanjiran pesanan. Diperkirakan lebih dari 4.000 pemesan diseluruh Indonesia baik itu dari kalangan pejabat maupun masyarakat memesan mobil karya anak Indonesia ini.
Namun pihak Solo Techno Park belum menyanggupi pesanan tersebut. "Kita masih menguji terlebih dahulu Esemka, mulai dari kelayakan jalan, emisi, dan lain sebagainya," ujar Sulistyo Rabono, Direktur PT. SMK (Techno Park). Saat disinggung harga perkiraan bila dijual secara massal nanti, Sulis belum mengetahui harga pastinya.
"Harga Rp. 95 juta itu kan harga 2010 dimana material seperti baja, plastik dan bahan lainnya masih murah," katanya. Akan tetapi pada Sabtu, 14 Januari 2012, Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK, Kemdikbud mengumpulkan perwakilan SMK yang mempunyai jurusan otomotif diseluruh Indonesia untuk bergabung menyiapkan Esemka untuk produksi massal.
Beruntung, CarMall mendapat informasi dari salah satu perwakilan SMK yang membocorkan kemungkinan harga Esemka. "Untuk Esemka Rajawali (model SUV) dijual Rp. 165 juta setelah dihitung cost dan margin-nya. Sedangkan, Patua (mini-truck) banderolnya berkisar Rp. 60-70 juta," kata Kepala sekolah salah satu SMK yang enggan disebut namanya itu.
Lalu bagaimana dengan nasib Esemka Digdaya yang bertipe kabin ganda (double cabin)?
Ternyata peminat mobil ini kurang banyak. Sehingga kemungkinan besar Rajawali dan Patua yang akan diproduksi massal.
(Sumber : Id.Carmall)
Posting Komentar