JAKARTA – Pemerhati masalah perempuan Ratna Sarumpaet mengatakan, pemerkosaan yang terjadi didalam angkutan umum belakangan ini, membuktikan bahwa pemerintah telah gagal dalam memberikan rasa aman khususnya bagi perempuan.
"Jelas gagal, dan ini harus dipikirkan dengan serius," kata Ratna saat berbincang dengan okezone, Kamis (26/1/2012).
Menurut Ratna, pemerintah sebaiknya memulai menerapkan sistem yang baik untuk mengawasi angkutan umum. Seperti mendirikan kantor ditiap wilayah. "Tidak mungkin dong, polisi mengawasi angkot satu-persatu," imbuhnya.
Jadi, sambung Ratna, jika ada salah satu angkot yang melakukan tindakan kriminal, pihak kepolisian langsung dapat mengantongi identitasnya.
"Seperti taxi, jadi kantor ini akan mengontrol, supir ini sering memperkosa, atau melakukan tindak kriminal," tegasnya.
Sebelumnya, kasus pemerkosaan belakangan marak terjadi. Sedikitnya ada tiga kasus pemerkosaan yang dilakukan di dalam angkot. 14 Desember lalu, Rs, ibu dua anak yang sehari-hari berjualan sayur diperkosa dan dirampok para pelaku ketika menumpang sebuah angkot M 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi yang kebetulan melintas di depan rumahnya, sekira pukul 04.00, dinihari. Rs pun dibuang di Tol Cibubur hingga akhirnya ditemukan oleh polantas setempat.
Minggu 22 Januari dini hari sekira pukul 02.00 WIB. JM (18) seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta, mengalami tindakan pemerkosaan di dalam angkutan kota (angkot) C 01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama yang diduga dilakukan oleh 5 orang penumpang angkot.
Korban menaiki angkot C01 dari rumahnya yang terletak di wilayah Ciledug. Ketika menaiki angkot, korban melihat di dalamnya ada lima orang pria termasuk sopir.
Korban juga mengatakan bahwa sebelum diperkosa, dirinya sempat mendapatkan pukulan di bagian belakang kepala sehingga jatuh pingsan. Dalam keadaan setengah sadar itulah korban diperkosa. Korban kemudian dibuang di dekat rel kereta api Kebayoran Lama pada Sabtu 21 Januari lalu.
24 Januari 2012 lalu, sekira pukul 20.00 WIB, gadis berusia 15 tahun di perkosa dalam angkot 38 jurusan Cibinong - Cileungsi. Kejadian tersebut berawal saat gadis malang tersebut, membesuk keluarganya di RS Husada Cibinong dan hendak pulang ke rumahnya di Gunung Putri.Petugas Polres Bogor berhasil menangkap pelaku pemerkosaan. Pelaku merupakan sopir angkot beriniisial MD (42) warga Gunung Putri.
(amr)
Posting Komentar