Isak tangis dan duka mendalam menyambut kedatangan jasad L, pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pariwisata yang menemui ajal dengan cara mengenaskan, diperkosa lalu dibunuh. Pelaku biadab diduga adalah Wns, oknum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Selatan.
Informasi yang dihimpun VIVAnews.com, korban rencana akan dimakamkan pada Senin 23 Januari 2012 di Desa Seretan, Kabupaten Minahasa, kampung halaman orang tua korban.
Saat ini, jenazah yang sempat dibawa ke RS Kandow Malalayang, Manado, disemayamkan di Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Menurut keterangan teman Wns, yang namanya tak mau disebutkan, tersangka adalah ayah dari dua anak. Wns sudah lama naksir L, bahkan nekat hendak menceraikan istrinya demi mendapatkan perempuan itu.
Akibat ulah kejamnya itu, Wns tak hanya terancam pidana, tapi juga dipecat secara tidak terhormat sebagai pegawai honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Minahasa Selatan.
"Jika Wns terbukti atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan itu, kami akan memecatnya secara tidak terhormat dari Sat Pol PP," tegas Kasat Pol PP Kabupaten Minahasa Selatan, Nofriet Ransulangi. "Dia penjaga pos depan di Kantor Bupati Minsel dan sudah lama bekerja sebagai anggota Sat Pol PP."
Sebelumnya, Wns tak mengaku membunuh L. Meski nyata-nyata ia ditemukan dalam kondisi berlumuran darah bersama L yang terbujur kaku.
Kepala Sub Bagian Humas Polsek Malalayang, Kota Manado, Ipda Hanny Thomas Pilok menceritakan kronologi kejadian. Pada saat ditemukan Jumat 20 Januari 2012, Polsek Malalayang sedang melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan bermotor di lokasi Pantai Malalayang Manado. Polisi mencurigai mobil Avanza silver DB 4026 QJ yang parkir di lokasi Tugu Boboca, Malalayang Manado.
Petugas pun memeriksa ke dalam mobil Avanza. Polisi menemukan tersangka bersama korban di dalam mobil dengan keadaan bugil dan berlumuran darah di sekujur tubuh mereka.
"Korban meninggal dengan luka tusukan di tubuh, dada, perut, dan paha kiri. Awalnya korban tidak mengakui perbuatannya. Tapi, sekarang korban sudah mengakui jika telah membunuh dan melakukan pemerkosaan terhadap korban," ucap dia.
© VIVAnews
Posting Komentar