Ternyata, beberapa buah bisa berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu. Bahkan ada yang bisa berakibat fatal!
KapanLagi.com - Seperti kita ketahui, obat-obat kimiawi terbuat dari senyawa-senyawa efektif yang bisa bereaksi dengan senyawa lainnya. Selama ini, hanya beberapa makanan yang benar-benar harus dihindari untuk menghindari kambuhnya penyakit tertentu, namun belum disadari bahwa makanan di sekitar kita juga bisa berbahaya jika dikonsumsi bersama obat tertentu. Berikut ini yang perlu Anda perhatikan.
Cranberry
Sari buah cranberry baik segar maupun kemasan dapat berinteraksi dengan warfarin, obat-obatan pengencer darah. Buah cranberry mengandung asam salisilat yang tinggi, seperti halnya pada aspirin, dan berfungsi mengencerkan darah juga. Dikutip dari Dailymail, Prof. Maxwell menyebutkan terlalu banyak pengencer darah bisa menyebabkan pendarahan yang mematikan.
Grapefruit
Buah ini mirip jeruk namun berukuran lebih besar, dengan bagian dalam mirip jeruk Bali dan bulir-bulir jeruknya lebih besar serta berwarna oranye hingga ungu gelap. Walaupun jarang, grapefruit sudah bisa ditemukan di supermarket tertentu. Buah ini mengganggu kinerja obat seperti obat untuk tekanan darah tinggi dan statin, serta beberapa terapi antihistamin.
Keluarga citrus
Beberapa jenis jeruk, termasuk juga grapefruit, bisa mengganggu kerja enzim yang bertugas untuk mencerna obat-obatan di dalam saluran pencernaan. Naringin, naringenin dan bergapten yang ditemukan pada jeruk bisa menghambat enzim di lambung yang bertugas menghancurkan pembungkus obat, menyerapnya dan mengirim ke sasaran yang dituju. Menurut Prof. Maxwell, beberapa obat tetap tinggal di dalam tubuh dan membuat tubuh menjadi kebal terhadap obat itu.
Jeruk dan jus apel
Dua minuman ini jika diminum dengan tablet obat seperti etoposide, obat antikanker, beta blocker atenolol, celiprolol dan talinolol, serta beberapa antibiotik seperti ciprofloxacin, levo-floxacin dan itraconazole bisa berakibat buruk.
Namun demikian, para ahli menekankan bahwa mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah sedikit masih aman untuk pengobatan. Perlu diingat untuk tidak memakannya dalam jumlah berlebih, terutama jika Anda mengonsumsi dalam bentuk jus atau sari buah yang tentu konsentrasinya akan lebih tinggi dari buah segar. (wo/miw)
Posting Komentar