ZURICH, Swiss, mengalahkan Tokyo sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia. Nilai mata uang Franc Swiss menjadi faktor utama yang menyebabkan biaya hidup di kota ini semakin mahal.
Selama lima tahun terakhir, Franc Swiss menjadi 'perlindungan' investor yang harus mengeluarkan dana mereka dari negara-negara zona Euro yang tengah dilanda krisis ekonomi. Ini disinyalir menjadi penyebab biaya hidup di Swiss begitu tinggi.
Sebagai kota termahal kedua, prestasinya diraih Tokyo diikuti Jenewa yang juga merupakan kota terpadat di Swiss. Sementara itu, lima kota di Australia masuk ke dalam daftar 20 kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Sydney berada di peringkat ke tujuh dan Melbourne di urutan ke delapan.
Di samping itu, Vancouver, Kanada, mengalahkan kota-kota di AS menjadi kota termahal di Amerika Utara dengan menduduki peringkat 37 di dunia. Los Angeles menjadi kota berbiaya hidup tertinggi di AS setelah berbagi tempat dengan Shanghai di posisi 42. Adapun New York hanya di peringkat 47. Demikian menurut Englishcricn, Rabu (15/2/2012).
Survei berlangsung di 130 kota di dunia dengan membandingkan 400 harga dari 160 produk yang dijual di negara tersebut, termasuk makanan, sandang, transportasi, tempat tinggal, dan sekolah swasta.
Selain Jepang, negara Asia yang masuk urutan adalah Singapura yang berada di peringkat sembilan dan Seoul di urutan 27. Sebaliknya untuk kota-kota dengan biaya hidup termurah didominasi oleh belahan Asia Selatan. New Dehli dan Mumbai di India menempati urutan pertama dan kedua untuk kota berbiaya termurah sedangkan Karachi, Pakistan, berada di peringkat tiga. (ftr)
Posting Komentar