Lindu berkekuatan besar 8,5 skala Richter mengguncang hampir seluruh wilayah Pulau Sumatera, 11 April 2011 pukul 15.38 Waktu Indonesia Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di koordinat 434 kilometer barat daya Meulaboh, Aceh. Potensi tsunami telah dikeluarkan, warga diminta waspada dan menuju lokasi yang lebih tinggi.
Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Hery Harjono menganalisis, lindu terjadi di luar zona subduksi, atau zona tabrakan lempeng. "Tak ada kaitan dengan Mentawai," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Selasa sore.
Dia menjelaskan, di lempeng Australia, India, banyak terdapat fracture atau retakan. "Beberapa di antaranya arah utara dan selatan. Di antara fracture ada yang bergerak, ini yang menyebabkan gempa," kata dia. "Beda, tak ada hubungannya dengan Mentawai."
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan analisis awal, mekanisme gempa sesar geser, bukan sesar naik. "Bukan megathrust sehingga potensi tsunami tak terlalu besar," kata dia.
Lokasinya yaitu di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake) jarak dari gempa 10 januari 2012 yaitu kurang dari 30km. (umi)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di koordinat 434 kilometer barat daya Meulaboh, Aceh. Potensi tsunami telah dikeluarkan, warga diminta waspada dan menuju lokasi yang lebih tinggi.
Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Hery Harjono menganalisis, lindu terjadi di luar zona subduksi, atau zona tabrakan lempeng. "Tak ada kaitan dengan Mentawai," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Selasa sore.
Dia menjelaskan, di lempeng Australia, India, banyak terdapat fracture atau retakan. "Beberapa di antaranya arah utara dan selatan. Di antara fracture ada yang bergerak, ini yang menyebabkan gempa," kata dia. "Beda, tak ada hubungannya dengan Mentawai."
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan analisis awal, mekanisme gempa sesar geser, bukan sesar naik. "Bukan megathrust sehingga potensi tsunami tak terlalu besar," kata dia.
Lokasinya yaitu di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake) jarak dari gempa 10 januari 2012 yaitu kurang dari 30km. (umi)
Posting Komentar