WASHINGTON - Sebuah asteroid raksasa kabarnya tengah menghampiri Bumi, tepatnya di atas langit New York City, Amerika Serikat (AS). Kepala badan antariksa Amerika Serikat NASA, Charles Bolden baru-baru ini mengimbau seluruh kalangan untuk berdoa dan berharap benda luar angkasa itu tidak akan menimbulkan ancaman terhadap wilayah Amerika Serikat.
Dalam sebuah kesempatan pertemuan Senate yang dihadiri mantan astronot NASA Edward Lu, kepala B612 Foundation ini menuturkan bahwa berapapun populasi keseluruhan yang ada di sebuah kota, semua bisa "lenyap" bila terhantam asteroid raksasa.
Asteroid ini terutama yang berukuran raksasa, seperti yang pernah terjadi di 1908 di Tunguska, Siberia. Dilansir Space, (21/3/2013), asteroid atau meteor Tunguska yang mendarat lebih dari 1 abad silam ini merusak area hutan di 3 ribu mil sebelah barat Tunguska.
Diestimasi meteor tersebut memiliki berat 10 ton dan menghasilkan kekuatan hingga 10 megaton. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, hanya saja 80 juta pohon di lebih dari lahan seluas 830 mil persegi mengalami kerusakan parah.
Ilmuwan percaya bahwa serangan meteor ini juga turut andil dalam punahnya hewan purba, dinosaurus sekira 66 juta tahun lalu. Peristiwa Tunguska ini merupakan ledakan meteor terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.
Edward Lu, yang juga mantan eksekutif Google ini percaya bahwa asteroid raksasa bisa merusak area di satu kota besar. "Apapun keseluruhan populasi penduduk kota akan hilang," ujarnya selama sidang Senat pada 20 Maret 2013 terkait asteroid yang berpotensi berbahaya. Anda yang ingin mendengar penuturan Edward Lu tersebut, bisa mengakses link video YouTube. Sumber
Posting Komentar