oleh Sarta Sinaga
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.(1Sam. 16:7)
Stevie Wonder didaulat PBB untuk menjalankan tugas sebagai Duta Perdamaian PBB bersama dengan George Clooney (untuk masalah perdamaian); Charlize Theron (penghapusan kekerasan terhadap perempuan); Michael Douglas (Perlucutan senjata) ; Paulo Coelho (kemiskinan dan dialog antar budaya) ; Daniel Barenboim (Perdamaian dan toleransi) ; Yo-Yo Ma (pemuda) ; Midori Goto (MDGs dan pemuda), Elie Wiesel (perlindungan hak asasi manusia) ; Putri Haya Bint al Hussein (MDGs dan kelaparan) ; serta Jane Goodall (Perlindungan Alam dan masalah lingkungan). Sekjen PBB mencatat bahwa Stevie Wonder telah secara kosisten memanfaatkan suara indah serta hubungan special yang dijalaninya dengan publik untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Ketika Samuel melihat anak-anak Isai, ia berharap salah satu dari merekalah pilihan Tuhan untuk menggantikan Raja yang telah di tolak Tuhan itu. Namun ternyata Nabi Allah itu keliru besar. Apa yang dilihat Samuel berbeda dengan yang Allah lihat. Manusia cenderung memandang rupa , akan tetapi Tuhan selalu melihat isi hati. Demikian juga ketika Tuhan Yesus bertemu natanael. Laki-laki itu pernah meragukan apakah mungkin sesuatu yang baik berasal dari Nazaret. Namun, Tuhan Yesus menyatakan bahwa Natanael sebagai seorang Israel sejati, didalam dirinya tidak ada tipu daya atau kepalsuan.
Baik Daud ataupun Natanael adalah orang biasa. Didalam diri orang-orang juga ada kelemahan dan kekuatan. Daud pernah jatuh merampas istri orang, di berontak oleh anak sendiri, menghitung tentara Israel padahal Tuhan melarang itu. Demikian juga Natanael, ia begitu terkesima oleh pernyataan Tuhan Yesus bahwa Dia telah melihatnya saat duduk di bawah pohon Ara.Ia menjadi percaya dan Yesus berkata bahwa Natanael akan melihat hal-hal yang lebih besar (Yoh. 1:50)
Dari Daud dan Natanael, kita mengenal kehidupan umat pilihan. Mereka manusia biasa yang hidup dalam rencana agung Tuhan. Melalui kehadiran mereka Tuhan menyatakan kehendak dan rencana-Nya. Sebagai umat pilihan, mari kita jalani misi kehidupan memuliakan Tuhan melalui segala yang kita kerjakan.
Stevie Wonder didaulat PBB untuk menjalankan tugas sebagai Duta Perdamaian PBB bersama dengan George Clooney (untuk masalah perdamaian); Charlize Theron (penghapusan kekerasan terhadap perempuan); Michael Douglas (Perlucutan senjata) ; Paulo Coelho (kemiskinan dan dialog antar budaya) ; Daniel Barenboim (Perdamaian dan toleransi) ; Yo-Yo Ma (pemuda) ; Midori Goto (MDGs dan pemuda), Elie Wiesel (perlindungan hak asasi manusia) ; Putri Haya Bint al Hussein (MDGs dan kelaparan) ; serta Jane Goodall (Perlindungan Alam dan masalah lingkungan). Sekjen PBB mencatat bahwa Stevie Wonder telah secara kosisten memanfaatkan suara indah serta hubungan special yang dijalaninya dengan publik untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Ketika Samuel melihat anak-anak Isai, ia berharap salah satu dari merekalah pilihan Tuhan untuk menggantikan Raja yang telah di tolak Tuhan itu. Namun ternyata Nabi Allah itu keliru besar. Apa yang dilihat Samuel berbeda dengan yang Allah lihat. Manusia cenderung memandang rupa , akan tetapi Tuhan selalu melihat isi hati. Demikian juga ketika Tuhan Yesus bertemu natanael. Laki-laki itu pernah meragukan apakah mungkin sesuatu yang baik berasal dari Nazaret. Namun, Tuhan Yesus menyatakan bahwa Natanael sebagai seorang Israel sejati, didalam dirinya tidak ada tipu daya atau kepalsuan.
Baik Daud ataupun Natanael adalah orang biasa. Didalam diri orang-orang juga ada kelemahan dan kekuatan. Daud pernah jatuh merampas istri orang, di berontak oleh anak sendiri, menghitung tentara Israel padahal Tuhan melarang itu. Demikian juga Natanael, ia begitu terkesima oleh pernyataan Tuhan Yesus bahwa Dia telah melihatnya saat duduk di bawah pohon Ara.Ia menjadi percaya dan Yesus berkata bahwa Natanael akan melihat hal-hal yang lebih besar (Yoh. 1:50)
Dari Daud dan Natanael, kita mengenal kehidupan umat pilihan. Mereka manusia biasa yang hidup dalam rencana agung Tuhan. Melalui kehadiran mereka Tuhan menyatakan kehendak dan rencana-Nya. Sebagai umat pilihan, mari kita jalani misi kehidupan memuliakan Tuhan melalui segala yang kita kerjakan.
Posting Komentar