Renungan | Jangan Buat Tuhan Sakit Hati

Aneh juga ya judul Renungan ini, Kog Tuhan bisa sakit hati seperti manusia saja!Ya Betul, Tuhan juga dilukiskan bisa sakit hati dan menjadi Murka dan Menghukum manusia. Marilah kita coba melihat beberapa contoh peristiwa dalam sejarah hidup dari beberapa orang dalam sikapnya terhadap Tuhan.Kita mungkin ada yang hidup semasa dengan Group Band Inggris yang sangat terkenal yaitu Beatles atau kita hidup sesudah zaman mereka, namun kita tidak asing lagi dengan Album lagu mereka , seorang anggotanya yang bernama ”John Lennon; ia adalah seorang musisi, penyanyi, penulis lagu , dan aktivis perdamaian, dalam satu wawancaramya dengan American Magazine, ia berkata "Christianity will end, it will disappear. I do not have to argue about that. I am certain. Jesus was ok, but his subjects were too simple, Today we are more famous than Him" (1966). Namun setelah itu ia terbunuh karena mendapatkan tembakan sebanyak 6 kali.Seorang lagi yang bernama “Tancredo Neves calon President Negara Brazil selama masa kampanyenya ia berkata kalau ia bisa mendapatkan 500,000 votes dari partainya, maka Allahpun tidak dapat menyingkirkan dia dari jabatan menjadi seorang Presiden, memang ia berhasil mendapatkan Votes tsb namun ia menderita sakit sehari sebelum ia dilantik menjadi Presiden dan ia mati.Thomas Andrew orang yang menjadi perancang bangun Kapal Titanic, dalam wawancara tentang Titanic "virtually unsinkable." Lebih lagi ia berkata “Not even God can sink it" Berangkat 10 Apri 1912 dari Southampton, England, ke New York City dengan 2,207 penumpang. Dan pada tgl 14 April Kapal yang tidak dapat tenggelam itu membentur bongkahan Es yang membeku sehingga akhirnya kapal Titanic ini tenggelam. Apakah ini adalah karena Tuhan murka dan menghukum-Nya? Jawabannya bisa ya bisa tidak tahu, yang pasti semua itu telah terjadi setelah sikap yang mereka perbuat kepada Tuhan, bukankah Rasul Paulus kepada jemaat Galatia berkata ” Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Gal 6:7).Kalau begitu marilah kita hidup dengan berhati-hati dalam dalam sikap ibadah kita, janganlah membuat Tuhan sakit hati, janganlah kita seperti bangsa Israel yang mengalami penghukuman Tuhan karena sikap dan perilaku mereka yang tidak sepantasnya kepada Tuhan, dengan hidup dalam perzinahan Rohani dengan menolak dan mengabaikan Firman Tuhan dan segala ketetapan yang Tuhan kehendaki untuk mereka jalankan.( II Rj 17:9-23).Bila Ia murka, ingatlah bahwa ia dapat saja memberikan hukuman kepada umat manusia, bahkan bagi kita sebagai orang percaya di masa kini, kita juga diingatkan selalu bahwa Allah adalah Bapa kita yang akan menghajar orang yang dikasihi sebagai anak-Nya. Lihatlah Surat Ibrani “ Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?(Ibr 12:5-7)Sebab itu marilah kita jangan menjadi anak yang membuat sakit hati Tuhan tetapi jadilah anak2 yang baik yang menyenangkan hati Tuhan, Bapa yang mahabaik itu.