Kisah 'Senandung Kampoeng Halaman' akan segera ditampilkan dalam Opera Batak. Nyanyian, drama dan tarian tradisional akan dikemas menjadi satu oleh sang sutradara, Rio Silaen.
"Sama seperti sebuah opera, ada orkestrasi full," ujar Rio Silaen, sutradara Opera Batak, di studio BISS kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu 14 Juli 2011.
Sudah tiga setengah bulan para pemain Opera Batak berlatih, selain penampilan Voice of Indonesia, Opera ini juga akan menampilkan beberapa musisi Indonesia seperti Judika, Igor 'Saykoji' dan Cindy 'AFI' Sibarani. Hampir 70 persen bintang-bintang yang terlibat dalam opera ini memang bukan orang Batak. Hal itu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi sang sutradara.
"Awalnya memang sulit, dari segi pengucapan bahasa aja udah susah, aktornya juga bukan orang Batak. Ketika saya mau melatih tentang adegan di kampung halaman, itu susah karena gerakannya mereka ternyata tetap anak kota. Itu tantangan buat saya. Akhirnya saya kasih mereka contoh video, baru mereka 'ngeh'," kata pria yang lama berkecimpung di yayasan Bina Vokalia tersebut.
Akan ada 100 penampil dalam Opera Batak, mulai dari penari, paduan suara, kolaborasi Gondang Batak dan Orchestra. Dari seniman senior seperti Hakim Tobing hingga si Burung Camar, Vina Panduwinata turut memeriahkan acara yang digelar di Teater Jakarta, TIM tersebut.
Opera Batak akan mengisahkan tentang perjalanan hidup anak Batak yang terlahir dalam keluarga miskin. "Tiap hari harus jualan dan makan ikan asin, dia komplain sama orangtuanya, bilang kalau Tuhan nggak adil," kata Rio.
Dikisahkan, anak tersebut merantau dan sukses di Jakarta. Namun sayang, anak yang diperankan oleh bintang Musikal Laskar Pelangi, Hilmi Fathurrahman itu akhirnya melupakan kampung halamannya.
Opera Batak akan dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 30 Juli mendatang. Tiket dibagi menjadi tiga kelas yaitu Platinum (Rp800 ribu), Gold (Rp600 ribu) dan Silver (Rp300 ribu).
Bulan Oktober mendatang opera ini akan diboyong ke Australia. Setelah itu, Rio juga menyiapkan Opera Batak ini untuk dibawa ke Iran. Rio sengaja mengangkat seni dan budaya Batak dalam pementasannya kali ini. Dia berharap kebudayaan Batak bisa kembali dihidupkan ditengah globalisasi dan modernisasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Posting Komentar