Pada suatu hari si Salim disuruh emaknya mengambil mangga di kebun.
Sedang asik-asiknya si Salim mengambil mangga, tiba-tiba di bawah dia melihat sepasang remaja sedang making love. Berdirilah bulu roma si Salim.
Entah kenapa dia tetap bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang mulai gemetar. Selang 10 menit didengarnya suara isak tangis remaja perempuan itu, sambil tersendat-sendat dia bicara.
Mas bagaimana kalau saya hamil nanti? Mas harus mau bertanggungjawab kata si cewek itu.
Sudahlah dik, kita serahkan semua ini pada yang di atas jawab si cowok itu.
Si Salim mendengar ucapan si cowok itu langsung terperanjat lalu dia berteriak.
Enak saja menyerahkan semuanya padaku aku kan cuma ambil mangga!
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sedang asik-asiknya si Salim mengambil mangga, tiba-tiba di bawah dia melihat sepasang remaja sedang making love. Berdirilah bulu roma si Salim.
Entah kenapa dia tetap bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang mulai gemetar. Selang 10 menit didengarnya suara isak tangis remaja perempuan itu, sambil tersendat-sendat dia bicara.
Mas bagaimana kalau saya hamil nanti? Mas harus mau bertanggungjawab kata si cewek itu.
Sudahlah dik, kita serahkan semua ini pada yang di atas jawab si cowok itu.
Si Salim mendengar ucapan si cowok itu langsung terperanjat lalu dia berteriak.
Enak saja menyerahkan semuanya padaku aku kan cuma ambil mangga!
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Posting Komentar