Apakah Anda pernah kehilangan ponsel di tempat keramaian, tertinggal di taksi, atau dirampas saat menyeberang jalan? Anda tidak sendiri.
Di Washington DC, New York, dan kota besar lain di Amerika Serikat juga mengalami masalah yang sama, sekitar 40 persen kejahatan melibatkan ponsel. Bahkan, di wilayah ibukota tumbuh hingga 57 persen.
Federal Communications Commission (Komisi Komunikasi Federal) menemukan solusi kejahatan ini. Proyek inisiatif disiapkan untuk melawan pencuri ponsel. Dimulai dengan menyiapkan database universal agar operator dapat menonaktifkan perangkat mobile seperti ponsel dan tablet apabila dilaporkan telah dicuri.
Komisi ini juga meminta produsen perangkat mobile agar secara otomatis memperingatkan pengguna untuk membuat password dan melindungi data berharganya.
Sosialisasi dan edukasi pengguna ponsel juga telah direncanakan agar pengguna menginstal aplikasi yang dapat secara remote mengunci dan menghapus konten ponsel yang dicuri.
Vendor Apple, Motorola, Qualcomm, HTC, Microsoft, Nokia, dan RIM mendukung program pemerintah AS ini. Operator seperti AT&T, Sprint, T-Mobile, Verizon, dan Nex-Tech Wireless juga ikut berpartisipasi dalam proyek anti-pencurian ponsel ini.
Semua perusahaan ini diharapkan melapor perkembangan proyek empat kali dalam setahun. Komisi ini juga aktif menggelar pertemuan denga kepolisian untuk mencari cara paling efektif memberantas pencuri ponsel. (umi)
Posting Komentar