Headlines News :
Home » » Lima kardinal calon pemimpin Vatikan

Lima kardinal calon pemimpin Vatikan

Paus Benediktus XVI secara resmi telah mengundurkan diri pekan lalu. Namun persoalan siapa penggantinya masih menjadi polemik hangat. Harapan umat Katolik agar pemimpinnya itu dijabat orang muda penuh semangat sekaligus memiliki pengaruh dan karismatik. Salah satu harapan itu diungkapkan Zulma Alves, bertugas menjadi koki menyalakan lilin di depan gereja Kota Rio de Janeiro, Brasil. Dia mengatakan siapapun pengganti Paus bisa mengembalikan dinamisme gereja, seperti dilansir stasiun televisi ABC News (12/2).

Jika selama ini Paus baru terpilih banyak dari benua Eropa, namun sekarang bermunculan calon dari luar benua itu bahkan didominasi kulit berwarna. Para kardinal berjumlah 117 orang berusia di bawah 80 tahun tentu tidak sembarangan dalam memilih dan memunculkan nama-nama kuat berkesempatan menjadi pemimpin umat Katolik sejagat. Apalagi juru bicara keuskupan Ibu Kota Oslo, Norwegia, Andreas Dingstad juga memperkirakan datangnya sang pemimpin dari negara berkembang. "Perkembangan Katolik paling besar terjadi di selatan. Saya pikir banyak orang siap menyambut paus baru dari Afrika, Asia, dan Amerika Selatan," ujarnya.

Siapa saja lima kardinal calon Paus itu? Dilansir dari BBC, surat kabar the Guardian, dan situs irishcentral.com, berikut ulasannya.

1. Peter Turkson
Peter Kodwo Appiah Turkson lahir di Ghana 11 Oktober 1948. Dia menyelesaikan sekolah di Institut Keuskupan dan Penginjil Seminari St. Teresa dan Seminari St. Anthony on Hudson di negara kelahirannya. Sejak menyelesaikan pendidikan dia langsung terjun ke masyarakat menyebarkan Katolik, membantu warga dalam menjalani nilai-nilai keimanan saat itu langka bahkan di Ibu Kota Accra.

Saat ini kardinal usia 64 tahun ini bertugas di wilayah Nsuta-Wassaw. Dia terkenal baik, rendah hati, dan peka lingkungan. Turkson juga memiliki stasiun televisi khusus menyiarkan ajaran Kristus saban hari makin bertambah jumlah mereka yang menyaksikan. Kardinal kulit hitam ini juga penentang aborsi nomor satu dan mendukung kontrasepsi. Dia juga berjasa menurunkan angka pembunuhan bayi di Ghana.

2. Francis Arinze
Kardinal Francis Arinze menjadi kandidat paling banyak diperbincangkan di Vatikan. Dia lahir di Desa Eziowelle, Nigeria, pada 1 November 1932.

Sejak usia sembilan tahun dia berpindah keyakinan semula agama tradisi menjadi Katolik. Dia sudah menjadi pastur di usia seperempat abad, dan menjadi kardinal pada usia 52 tahun. Sebuah perjalanan mulus tanpa hambatan dia lalui dan keteguhannya pada ajaran Kristus membuat dia tersohor sebagai kardinal paling konservatif.

Arinze juga pernah bekerja di Vatikan dan bertugas pada divisi dialog antar agama kecuali Yahudi. Dia dikenal menjadi kardinal paling bersahabat dengan umat muslim sejagat lantaran saban tahun tak lupa mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Namun amat dilema jika dia terpilih lantaran usianya kini sudah menginjak 80 tahun. Dua tahun lebih tua saat Benediktus XVI diangkat menjadi Paus.

Setali tiga uang Paus, Arinze juga melarang homoseksual. Dia pernah mengatakan, jika umat Katolik bertemu dengan pelaku percintaan sesama jenis basuh saja kepalanya dengan air suci.

3. Luis Antonio Tagle
Luis Antonio Tagle satu-satunya kardinal asal Asia yang berkesan bagi jajaran petinggi Takhta Suci Vatikan. Kardinal ini lahir di Ibu Kota Manila, Filipina, 21 Juni 1957 dan saat ini memimpin gereja Santo Felix. Dia juga mengajar teologi di Sekolah Teologi Loyola.

Harapan warga Filipina kardinal mereka bisa diangkat menjadi Paus. Namun kesempatan ini nampaknya masih jauh mengingat usia Antonio masih muda yakni 56 tahun dan baru saja dilantik menjadi kardinal tahun lalu membuatnya tidak sekuat kandidat lain.

4. Marc Ouellet
Kardinal Marc Ouellet berdarah Prancis lahir di Kota Quebec, Kanada, pada 8 Juni 1944. Dia salah satu kandidat Paus yang juga diperhitungkan. Dia diangkat menjadi kardinal sembilan tahun lalu dan sepak terjangnya cukup membanggakan Vatikan.

Ouellet terkenal sebagai sosok pekerja keras. Saat dia diwawancara tiga tahun lalu jika mampu menggantikan posisi Paus, Ouellet menyebutnya sebagai mimpi buruk. Banyak hal yang harus diperbaiki dan semua harus tuntas, tidak ada menjadi prioritas, termasuk pekerjaan rumahnya menyerukan pemerintah Kanada mengkaji ulang pernikahan sesama jenis yang telah sah di negara itu.

5. Timothy Patrick Dolan
Kardinal Timothy Patrick Dolan asal Amerika Serikat menjadi kandidat terkuat kelima calon Paus dari negara luar Eropa. Dia lahir di Kota St. Louis, pada 6 Februari 1950. Kardinal dari Negeri Paman Sam ini disbeut sosok paling pantas menggantikan Benediktus XVI. Dia satu-satunya warga Negara Adidaya terlibat langsung dengan pemerintah Vatikan.

Namun Dolan menolak anggapan dia pantas duduk di posisi Paus. Menurut lelaki 63 tahun itu pendapat menginginkan dia memimpin umat Katolik hanya keluar dari mereka yang tengah menghisap ganja. Dia bahkan tidak pernah tahu jika dirinya termasuk kandidat kuat.
Share this post :
BACA PANDUAN BERKOMENTAR JIKA ANDA KESULITAN DALAM MEMPOSTING KOMENTAR ANDA

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Romes Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger