Kisah RI, bocah 11 tahun begitu memilukan. Bagaimana tidak, setelah polisi melakukan penyelidikan ternyata pelaku adalah ayah kandungnya sendiri, Sunoto (55). Lebih tragis, ayah bejat itu melakukan perbuatan kejinya lebih dari sekali.
Akibat ulah sang ayah, RI sempat tak sadarkan diri. Olah sang ibu, bocah kelas 5 SD itu sempat dibawa ke RSUP Persahabatan. Setelah menjalani perawatan, ternyata sang Maha Kuasa memiliki rencana lain. RI menghembuskan nafas terakhir.
Kini sang ayah sudah dijebloskan ke penjara. Dia pun sudah mengakui perbuatan biadapnya di hadapan penyidik. Berikut wawancara dengan Sunoto (55):
Kapan anda memperkosa anak kandung?
Hari Selasa jam 3 malam, RI lagi tidur saya bangunin. Kondisi tempat tidur ramai kaya ikan pindang. Waktu itu dia lagi tidur di kasur, saya bilang pindah ke bawah. RI turun saya buka celananya, terus saya tunggangi, langsung saya taekin. Diam saja enggak nangis cuma bilang sakit saja.
Selanjutnya yang ke dua kapan?
Siangnya dia sekolah, pagi dia main masak-masakan, main karet. Yang kedua jam setengah 12 siang lagi masak-masakan saya suruh masuk ke dalam. Terus dia tidur, saya buka bajunya, terus saya naikin. Tidur sendiri telentang. Abis itu mandi suruh berangkat sekolah, pakai seragam sekolah
Kok bisa, bapak ancam apa kasih duit?
Saya tidak iming-iming uang, atau ancam. Saya colek abis itu saya perbuat. Saya khilaf saat itu.
Sumber: Merdeka.com
Akibat ulah sang ayah, RI sempat tak sadarkan diri. Olah sang ibu, bocah kelas 5 SD itu sempat dibawa ke RSUP Persahabatan. Setelah menjalani perawatan, ternyata sang Maha Kuasa memiliki rencana lain. RI menghembuskan nafas terakhir.
Kini sang ayah sudah dijebloskan ke penjara. Dia pun sudah mengakui perbuatan biadapnya di hadapan penyidik. Berikut wawancara dengan Sunoto (55):
Kapan anda memperkosa anak kandung?
Hari Selasa jam 3 malam, RI lagi tidur saya bangunin. Kondisi tempat tidur ramai kaya ikan pindang. Waktu itu dia lagi tidur di kasur, saya bilang pindah ke bawah. RI turun saya buka celananya, terus saya tunggangi, langsung saya taekin. Diam saja enggak nangis cuma bilang sakit saja.
Selanjutnya yang ke dua kapan?
Siangnya dia sekolah, pagi dia main masak-masakan, main karet. Yang kedua jam setengah 12 siang lagi masak-masakan saya suruh masuk ke dalam. Terus dia tidur, saya buka bajunya, terus saya naikin. Tidur sendiri telentang. Abis itu mandi suruh berangkat sekolah, pakai seragam sekolah
Kok bisa, bapak ancam apa kasih duit?
Saya tidak iming-iming uang, atau ancam. Saya colek abis itu saya perbuat. Saya khilaf saat itu.
Sumber: Merdeka.com
Posting Komentar